JM Teaching Aids - шаблон joomla Новости

You are here:

3 Tipe Kecemasan Pada Anak Yang Sering Tak Disadari Orangtua, Jangan Diabaikan!

penitipan anak

Kecemasan merupakan hal yang normal dan umum dirasakan oleh anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, kecemasan pada anak bersifat sementara dan dapat dipicu oleh peristiwa stres tertentu.

Sebagai contoh, seorang anak kecil mungkin mengalami  kecemasan saat berpisah dengan orangtuanya ketika mulai memasuki sekolah. Kasus lainnya kecemasan anak timbul karena melihat film horor yang menakutkan, mengalami peristiwa yang menyedihkan atau sekedar mendengar berita yang menyebabkan anak sulit tidur.

Sayangnya, kecemasan pada anak ini bisa berlarut-larut dan dirasakan secara intens, alhasil bisa mengganggu rutinitas dan kegiatan sehari-hari seorang anak seperti pergi ke sekolah, berteman atau tidur.

Kecemasan pada anak menurut Psikolog

Terkait dengan hal ini saya sempat berbincang dengan Psikolog Klinis, Veronica, Adesla, M.Psi. Psikolog, ia mengatakan bahwa kecemasan atau gangguan kecemasan dalam psikologi meliputi pengertian yang luas.

“Gangguan kecemasan mencakup gangguan rasa takut dan cemas berlebihan yang berhubungan dengan terganggunya perilaku.” kata Veronica.

Veronica melanjutkan, para orangtua sebaiknya bisa memahami bahwa gangguan kecemasan berbeda dengan rasa takut.

Rasa takut merupakan reaksi emosional terhadap ancaman yang nyata atau yang akan segera dihadapi. Misalnya, saat anak takut terhadap ketinggian atau saat anak takut dengan badut. Sedangkan lainnya dengan gangguan kecemasan

Tipe kecemasan pada anak yang sering terjadi

Lebih lanjut, Veronica juga memaparkan bahwa ada beberapa tipe kecemasan pada anak yang sering kali tidak disadari orangtua. Berikut diantaranya:

Tipe kecemasan pada anak #1. Separation anxiety disorder

Separation anxiety disorder cukup sering dialami oleh anak-anak. Veronica juga menjelaskan kalau kecemasan tipe ini berkaitan dengan rasa takut saat berpisah dari figur yang dirasa lekat (dekat) secara emosional, dalam taraf yang tidak tepat dan berlebihan.

“Ketakutan dan kecemasan ini muncul terus menerus, seperti ketakutan akan terjadinya hal buruk atau peristiwa buruk pada figur tersebut,

Selain iitu anak juga berperilaku tidak mau berpisah dari figur itu, bahkan juga mimpi buruk atau gejala fisik yang muncul akibat distress. Umumnya muncul pada masaaa kanak-kanak, namun dapat juga terekspresikan pada masa dewasa.” kata Veronica.

Tipe anxiety disorder atau gangguan kecemasan ini akhirnya membuat anak lengket dengan satu figur,misal ibu atau ayahnya.

Tipe kecemasan pada anak #2. Selective mutism

Gangguan kecemasan lainnya, yaitu selective mutism,yaitu kegagalan anak untuk berbicara di situasi sosial tertentu.

“Selective mutism adalah kegagalan individu untuk berbicara di situasi sosial tertentu secara terus menerus, di mana ia diharapkan untuk berbicara, (seperti, sekolah) meskipun ia dapat berbicara di situasi lain.

Jika dibiarkan, maka kegagalan berbicara ini menimbulkan dampak signifikan terhadap prestasinya di akademik atau pekerjaan.” ujar Veronica.

Tipe kecemasan pada anak #3. Specific Phobia

Bila si kecil sangat takut dengan sesuatu atau menghindari objek tertentu atau situasi tertentu, bisa saja dia mengalami specific phobia.

Biasanya kecemasan tipe ini akan muncul secara terus menerus dan berlebihan atau tidak sesuai dengan risiko aktual yang ditimbulkan.

“Beberapa contoh specific fobia, antara lain dengan binatang, misalnya laba-laba, serangga, anjing, contoh lain, lingkungan alam seperti ketinggian, badai, air, juga bisa karena sesuatu seperti darah, injeksi. Contohnya sangat khawatir dengan jarum suntik prosedur medis atau juga karena situasional, misalnya pesawat, tangga jalan, atau saat berada di tempat tertutup.” papar Veronica.

Cara mengatasi kecemasan pada anak

Untuk mengatasi 3 tipe kecemasan di atas, Monica Sulistiawati, M.Psi, Psikolog mengatakan kalau penanganan kecemasan pada anak berbeda dengan orang dewasa.

“Kecemasan pada anak perlu sangat berhati-hati, mendiagnosanya dan bentuk penanganannya berbeda dengan dewasa. Kalau pada anak-anak umumnya bentuk penanganan ada 2, yaitu terapi dengan anaknya langsung, kedua parenting coaching atau orangtuanya yang akan dipandu harus apa untuk membantu anaknya,” ungkap Monica.

Jika memang anak ternyata mendapat diagnosis mengalami gangguan kecemasan, ada tiga hal yang perlu parents perhatikan:

1. Jangan khawatir berlebihan

Jika Anda sebagai orangtua sudah panik, dan khawatir, kondisi ini tentu saja akan ‘terbaca’ oleh si kecil. Dikatakan Monica, kondisi anak justru akan semakin sulit bila orangtua tidak tenang mengatasi anak yang cemas”.

“Yang pasti orangtuanya harus tenang dalam menghadapi situasi yang memicu si anak cemas. Kalau anak sudah cemas, orangtua juga cemas atau panik atau emosional....kondisi si anak akan semakin sulit ditangani,” terang Monica.

2. Lihat situasi

Saat orangtua sudah lebih tenang menghadapi anak yang cemas, evaluasi situasi yang bisa dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui kesulitan apa yang dirasakan orangtua saat menghadapi anak yang cemas.

Sisanya tergantung situasi. Ditelaah kesulitan orangtua seperti apa, situasinya seperti apa, sikap yang terbaik yang dapat dilakukan orangtua bagaimana.”

3. Hipnoparenting

“Hipnoparenting juga salah cara yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak mengatasi kecemasannya,” kata Monica.

Dengan hipnoparenting, orangtua bisa memberi sugesti positif pada anak di saat kondisinya sedang rileks dan fokus atau asyik pada suatu gambaran.

Parents bisa melakukan komunikasi dengan anak tentang masalah yang dihadapinya, Parents juga dapat menunjukkan kasih sayang dan perhatian sebagai orangtua. Pilihlah kata-kata positif dan keluarkan dengan lembut dan dengan suara mendayu-dayu.

Dalam kondisi ini anak mudah menerima sugesti positif, sehingga anak bisa mengatasi masalahnya. Percaya atau tidak, kata-kata positif yang diucapkan dengan intonasi yang rendah, akan ditangkap pikiran bawah sadar anak sebagai kesan positif.

Selain itu jangan lupa dengan bahasa tubuh. Parents bisa memperlihatkan bahasa tubuh yang menunjukkan ketulusan dan perhatian dengan cara menatap sang buah hati kala berdialog, menyentuh, mengelus dan mendekapnya dengan kasih sayang.

(cr: id.theasianparent.com, Fadhila Afifah)

 

Related Articles

Add comment


Security code
Refresh

Our Facilty

  • Educational Game
    Educational Game
  • Ruang Kasih
    Ruang Kasih
  • Bedroom
    Bedroom
  • Holiday Program
    Holiday Program
  • Learn Science
    Learn Science
  • Outdoor Playground
    Outdoor Playground
  • Outdoor Playground
    Outdoor Playground
  • Angels Building
    Angels Building

Login Form

Products Gallery

  • Grab Your Letters
    Grab Your Letters
  • Paper Cut-Outs
    Paper Cut-Outs
  • Pencils Set
    Pencils Set
  • Painting
    Painting
  • Crayons
    Crayons
  • Colored Pencils
    Colored Pencils
  • Chiby Baby Balm
    Chiby Baby Balm
  • Safe Care
    Safe Care
  • Pampers Cuddles
    Pampers Cuddles

School Promo

Angel n I School Promo

Activity Gallery

  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity
  • Kids Activity
    Kids Activity

Contact Information

Home
Our Address :
East : Jl. Ngagel Madya Utara 28 
Phone (031) 5031811/0878-5287-8982
West New Home : Jl. Raya Darmo Baru Barat No.64 
Phone (031) 35973055/0822-2930-6158
Email
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Visitors Counter

33471418
Today
Yesterday
This Week
This Month
All days
9108
15925
71719
237432
33471418
Your IP: 18.219.63.90